Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

“KLIK TONASA” Klinik Inovasi UKM Tonasa, Strategi Global Optimalkan UKM Lokal Menuju Pasar Bebas 2015

PERMASALAHAN Sejarah perjalanan bangsa Indonesia yang menginjak di usia 70 tahun telah menuai banyak cerita. Bukan hanya persoalan merdeka, tapi apa yang bisa kita berikan untuk negeri tercinta. Negeri ini sudah tua, tapi menyandang nama sebagai negara maju belum juga tiba. Berbagai permasalahan bangsa kerap kali menjadi penghambat mewujudkan hal itu. Namun kita masih menaruh harapan besar, karena kita yakin Indonesia adalah panggung dunia, apa yang negara lain butuhkan ada dalam diri bangsa Indonesia. Indonesia adalah negara yang kaya, tidak hanya keanekaragaman suku, budaya, bahasa, tapi juga sumber daya alam dan manusia yang begitu melimpah. Hal inilah yang selalu menjadi sorotan negara lain untuk turut bekerjasama dengan Indonesia, sehingga julukan Indonesia sebagai panggung dunia sudah tidak terelakkan lagi. Salah satu bentuk kerjasama yang diemban Indonesia dengan negara lain adalah kerjasama dalam lintas ekonomi yang dikenal dengan nama AFTA (Asean Free Trade Area). Lantas,

Berkat Wanita Luar Biasa dan Bank Syariah, Insya Allah Selangkah lagi Raih Cumlaude di Bangku Kuliah

Berbekal amanah dari seorang ayah membuat wanita yang kerap di sapa pahlawan oleh anak-anaknya mampu menunjukkan kepada orang sekelilingnya bahwa single parent juga bisa. Pasalnya, pada 7 Januari 2008 lalu, sebutan ayah yang dulunya sebagai tulang punggung keluarga tak lagi memberi nafkah kepada anak-anaknya, bukan karena persoalan rupiah melainkan nyawa yang terpanggil oleh sang pencipta. Kala itu, saya masih berumur 13 tahun, kepolosan masih sangat tampak dari raut wajah, namun seusia itu saya sudah harus berfikir dewasa. Kata kehilangan sangat terasa, rasa sesal sudah pasti ada, hingga putus sekolah telah terlintas dibenak saya. Yaa karena amanah, satu alasan yang membuat ibu saya berkata “Apapun yang terjadi, kamu harus tetap sekolah!”, karena itu adalah pesan terakhir ayah saya. Kehidupan keluarga kami berubah drastis, beberapa CV dan UD yang sempat dijalankan ayah saya semuanya harus kandas, mulai dari bayar pengobatan hingga hutang, karena semasa ayah sakit, ratusan