Populasi janda di Indonesia kian tahun semakin meningkat. Peningkatan ini didasari adanya perceraian dalam hubungan rumah tangga, baik cerai mati ataupun hidup. Persebaran janda di Indonesia merata dari Barat hingga Timur Indonesia. Untuk kota-kota besar seperti Makassar, Bandung, Surabaya dan Jakarta populasi janda bertambah sekitar 4.000-10.000 janda setiap tahunnya. Berdasarkan data harian Kompas, jumlah populasi janda di kota Makassar, Bandung dan Surabaya masing-masing bertambah 1900, 9900 dan 5200 janda di tahun 2018.
Data populasi janda di atas adalah bentuk konfirmasi
bahwa janda di Indonesia perlu mendapat perhatian khusus. Pada umumnya,
perempuan yang berstatus janda tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan karena
sebelumnya kebanyakan dari mereka mengandalkan penghasilan suami. Tentunya,
kondisi ini akan berimbas pada perekonomian dan kelangsungan hidup para janda
dan anak-anaknya. Tidak sedikit di luar sana, anak menjadi korban akibat status
ibu sebagai janda seperti halnya putus sekolah, tidak melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi serta membantu ibu mereka mencari nafkah hingga
mengabaikan pendidikannya.
Melihat permasalahan ini, maka dibutuhkan upaya
pemangku harapan dalam mengentaskan kesenjangan yang dialami oleh para janda. Koperasi
yang merupakan organisasi dengan prinsip ekonomi kerakyatan memiliki andil
untuk memecahkan masalah tersebut. Koperasi dibentuk memiliki peran sebagai
lembaga nonbank yang bertanggung jawab mewujudkan kesejahteraan bagi para
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Namun, bagaimana kaitan koperasi
dengan kesejahteraan perempuan?
Membidik
Peluang pada Segmen Perempuan
Perempuan adalah bagian dari masyarakat dan memiliki
hak yang sama dengan golongan lainnya untuk memperoleh kesejahteraan. Keberadaan
perempuan diyakini mampu menjadi penggerak roda perekonomian khususnya di desa.
Data menunjukkan bahwa sekitar 60% dari pelaku UKM adalah perempuan. Ini menggambarkan
bahwa terdapat potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan. Lalu,
apa yang perempuan butuhkan?
Besarnya kontribusi perempuan pada pertumbuhan UKM,
maka perempuan perlu mendapat perhatian. Tak heran jika banyak ditemui gerakan-gerakan
yang memperjuangkan hak-hak perempuan. Salah satunya membantu pelaku womenpreneur dalam mengembangkan
usahanya. Namun, kenyataannya di luar sana masih banyak pelaku UKM perempuan
yang sulit mendapatkan bantuan untuk mengembangkan usahanya. Faktor kemampuan
dana adalah penghambat utamanya. Sementara lembaga keuangan seperti bank kurang
menjangkau semua UKM karena persyaratan yang tidak terpenuhi. Nah, inilah
alasan koperasi sangat dibutuhkan dalam mempermudah UKM mendapat akses bantuan
khususnya permodalan atau pendanaan.
Melalui perannya, koperasi dapat membantu para pelaku
UKM golongan perempuan demi terciptanya kesejahteraan di kalangan
perempuan, khususnya perempuan yang berstatus janda. Mengapa harus janda?
Besarnya populasi janda di Indonesia dan perlunya
perbaikan ekonomi para janda adalah satu peluang bagi koperasi dalam
menjalankan misinya dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Banyak kita temui di
luar sana perempuan yang berstatus janda hidup dengan ekonomi rendah bahkan
tidak memiliki penghasilan. Keberadaan koperasi yang hampir menyentuh seluruh
desa merupakan moda transportasi bagi para janda untuk mewujudkan kemandirian
ekonominya. Salah satunya adalah dengan membuka dan mengembangkan usaha (UKM)
dari kalangan janda. Lantas, bagaimana konsep kolaborasi antara koperasi dan
janda yang tepat?
Rumah
Jaman Now, Solusi Koperasi Zaman Now
Rumah Jaman Now adalah salah satu ide yang ditawarkan
dalam mewujudkan kemandirian ekonomi perempuan yang berstatus janda. Rumah berarti
wadah, sementara Jaman Now adalah singkatan dari Janda Mandiri Don’t Worry yang
memiliki makna Janda harus hidup mandiri tanpa khawatir dengan keberlangsungan
hidupnya.
Rumah Jaman Now dimaksudkan untuk menghimpun para
janda di tiap desa untuk kemudian diajak berkolaborasi dengan koperasi desa. Artinya
setiap desa memiliki Rumah Jaman Now. Rumah Jaman Now nantinya akan melibatkan
perangkat desa dalam menyediakan sarana pendukung dan mengajak koperasi sebagai
lembaga pembiayaan untuk membantu para UKM di Rumah Jaman Now dari sisi
pembiayaan.
Hadirnya wadah Rumah Jaman Now, memberikan akses
penyaluran bagi koperasi dengan segmen yang jelas dan tepat sasaran tanpa harus
khawatir dengan gagal bayar karena langsung ditangani oleh perangkat desa
setempat. Begitupun sebaliknya, para UKM dapat dengan mudah mendapat bantuan
pendanaan dari koperasi. Berlakunya sistem simbiosis
mutualisme (saling menguntungkan) antara UKM janda dan koperasi diharapkan
mampu meningkatkan lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran serta
kesenjangan ekonomi khususnya di kalangan para janda desa.
Rumah Jaman Now adalah salah satu peluang bagi
koperasi untuk tumbuh dan berkembang khususnya di pedesaan. Dengan demikian,
koperasi memiliki segmen yang jelas dan tepat sasaran. Diharapkan kehadiran
koperasi hadir sebagai jawaban dalam mengatasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan kesejahteraan masyarakat. Berikut beberapa manfaat yang dapat dirasakan
oleh koperasi dengan hadirnya RUMAH JAMAN NOW:
1. Segmentasi pasar yang jelas dan tepat sasaran
2. Pembiayaan yang berkelanjutan dan terarah
3. Meningkatnya peran koperasi khususnya di desa
4. Meningkatkan pendapatan koperasi
5. Kesejahteraan anggota koperasi akan meningkat
6. Terciptanya image
yang baik akan peran koperasi di tengah kemodernan zaman
Lewat peluang yang ada diharapkan koperasi dapat
menjadi organisasi atau lembaga yang memberi kontribusi sesuai dengan tuntutan
zaman (tidak monoton). Koperasi harus mampu berdiri di atas kemajuan
globalisasi dan segala macam tuntutan masa kini. Koperasi harus tetap eksis di
tengah persaingan ekonomi yang semakin deras. Serta koperasi harus berani
berinovasi. Rumah Jaman Now adalah satu terobosan yang menjawab masalah di
zaman now. Rumah Jaman Now ciptakan janda mandiri karena kodrat setiap wanita tidak hanya menstruasi, melahirkan dan menyusui tapi mereka berhak hidup mandiri. Dari koperasi memberi kontribusi untuk negeri.
Komentar
Posting Komentar